Ciri-Ciri Masyarakat Madani
1. Makna dan Hakikat Masyarakat Madani
Dalam bahasa Arab konsep masyarakat Madani dikenal dengan istilah al-mujtama’ al-madani, dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah civil society. Selain kedua istilah tersebut, ada dua istilah yang merupakan istilah lain dari masyarakat madani yaitu masyarakat sipil dan masyarakat kewargaan.
Konsep civil society kali pertama dipopulerkan oleh seorang filsuf dari Scotiandia, Adam Ferguson (1723-1816) untuk melikiskan masyarakat kota yang sudah tersentuh peradaban maju, yaitu masyarakat yang beradab yang membedakan dirinya dengan masyarakat pedalaman yang belum tersentuh oleh kemajuan. Civil society didefinisikan sebagai masyarakt yang dapat mengimbangi kekuasaan negara.
Diindonesia civil society disamakan dengan masyarakat madani, yaitu masyarakat menjujung tinggi niali-nilai peradabann. Masyarakat madani didefinisikan berbeda-beda tergantung kultur kondisi kultural suatu bangsa.
2. Pilar Penegak Masyarakat Madanai
institusi-institusi yang menjadikan bagian dari social control yang berfungsi sebagai mengkritis kebijakan kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. Pilar-pilar tersebut antara lain.
a. Lembaga Swadaya Masyarakat
Institusi sosial yang dibentuk oleh swadaya masyarakat yang tugas utamanya adalah membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas. LSM dalam konteks masyarakat madani bertugas mengadakan pemberdayaan kepada masyarakat mengenai hal-hal yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengadakan pelatihan dan sosialisasi program-program pembangunan masyarakat.
b. Pers
Institusi yang berfungsi untuk mengkritisi dan menjadi bagian dari sosial kontrol yang dapat menganalisa serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan warga negaranya. Selain itu, pers juga diharapkan dapat menyajikan berita secara objektif dan transparan.
c. Supremasi Hukkum
Setiap warga negara , baik yang duduk dipemerintahan atau sebagai rakyat harus tunduk kepada aturan atau hukum, Supremasi hukum juga memberikan jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan individu dan kelompok yang melanggar norma-norma hukum dan segala bentuk penindasan hak asasi manusia.
d. Perguruan Tinggi
Merupakan tempat dimana aktifitas (mahasiswa dan dosen) merupakan sarana untuk masyarakat madani untuk menyampaikan aspirasi kepada kebijakan-kebijakan pemerintah, dengan catatan gerakan aspirasi demokrasi yang dilakukan mahasisawa tersebut masih padu jalur yanng benar dalam menyuarakan kepentingan masyarakat.
3. Masyarakat Madani dan Demokrasi
Larry Dinamond secara sistem matis menyebutkan ada enam kontribusi masyarakat madani dalam proses demokrasi, yaitu sebagai berikut.
a. Ia menyediakan sumber daya politik,ekonomi,kbudayaan dan moraluntuk mngawasi dan mnjaga kseimbangan pejabat Negara.
b. Pluralisme dalam masyarakat madani, bila organisir akan menjadi dasar yang penting bagi persaingan demokrasi.
c. Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran warga Negara.
d. Ikut serta menjaga stabilitas Negara.
e. Tempat menggembleng pimpinan politik.
4. Mewujudkan Masyarakat Madani Indonesia
Menurut Dawam, ada tiga macam strategi yang digunakan.
a. Strategi yang lebih Mementingkan Intregasi Nasional dari Politik
Perpandang masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat, saat ini yang diperlukan adalah stabilitas politik sebagai landasan pembangunan, karena pembangunan membutuhkan resiko politi yang minim.
b. Strategi yang Lebih Mengutamakan Reformasi Sistem Politi Demokrasi
Berpandangan bahwa untuk membangun demokrasi tidak perlu menunggu rampungnya tahap pembangunan demokrasi.
c. Straregi yang Memilih Masyarakat Madani Sebagai Basis yang Kuat keArah Demokrasi
Strategi ini mincul akibat kekecewaan terhadap realisasi dari strategi diatas, dengan begitu strategi ini mengutamakan pendidikan dan penyadaran politik.
0 Response to "Ciri-Ciri Masyarakat Madani"
Post a Comment