Zaman Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Awal
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Masa berburu dan meramu tingkat awal inii berlangsung sekitar 2 juta sampai 10.000 tahun yang lalu bersamaan dengan masa plestosen. Dapat disimpulkan bahwa kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal ini mempunyai ciri-ciri , yaitu:
a. Manusia mempunyai pemikiran dan kecakapan yang sangat terbatas
b. Kegiatan mata pencahariannya adalah berburu dan mengumpulkan makanan langsung dari alam.
c. Hidup secara berkelompok dalam jumlah kecil, tujuannya adalah:
1) Saling melindungi diri dari bianatang buas
2) Menghadapi musuh secara bersama-sama
3) Mendukung kegiatan berburu dan meramu
4) Menghaaadapi kemungkinan terjadinya bencana alam
d. Tempat tinggal manusia purba masih berpindah-pindah atau bersifat nomaden. Hal tersebut terjadi karena manusia purba selalu mencari tempat atau daerah yang banyak terdapat sumber makanannya. Daerah itu biasanya terdapat di daerah sekitar sungai.
e. Peralatan yang digunakan masyarakat masih sangat sederhana yang banyak dibuat dari batu yang diasah secara kasar, seperti kapak genggap,dan kapak perimbas. Peralatan ini merupakan peralatan tertua yang ditemukan di Indonesia. Menurut tempat penemuannya sering disebut dengan kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Pada tahun ini banyak Kompetitor Smartphone yang merilis produk terbarunya untuk mengetahui apa saja ponsel terbaru yang dirlis pada tahun ini anda bisa mengaksesnya Disini.
1) Kebudayaan Pacitan Kebudayaan Pacitan meliputi tradisi batu inti dan batu serpih. Von Koenigswald , pada tahun 1935 menemukan bebrapa alat dari batu di daerah Punng, Pacitan yang dinamakan kapak genggam (hand adze) yang berfungsi ntuk menggali, memotong. dan menguliti tertama binatang hasil buruan. Kapak ini sering juga disebut sebagai kapak penetak (chopper). Alat lain yang ditemukan adalah kapak perimbas yang dignakan untuk merimbas kayu, memecah tulang dan sebagai senjata.
Dalam kebdayaan Pacitan juga terdapat tradisi batu serpih (flakes), antara lain:
a) Gurdi, yang berfungsi untuk membuat lubang
b) Pisau yang berfungsi untuk memotong
c) Tombak yang befungsi untuk menombak terutama ketika berburu binatang. AIat-alat seperti tersebut ternyata juga ditemUan di daerah lain, yaitu di Sukabumi, Gombong, Sragen, Iampung, kalimantan Selatan, dan trunyan (Bali)
2. Kebudayaan Ngandong Peralatan yang dignakan pada masa berbru dan mengumpulkan makanan tingkat awal juga ditemukan di daerah sekitar ngandong dan Sidorejo (Ngawi) yang terbuat dari batu, tulang, tanduk,dan duri ikan. Peralatan yang ditemukan, antara lain berupa sudio. Mata tombak. dan belati (penusuk).
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Pada tahun ini banyak Kompetitor Smartphone yang merilis produk terbarunya untuk mengetahui apa saja ponsel terbaru yang dirlis pada tahun ini anda bisa mengaksesnya Disini.
Perkembangan kehidupan Manusia Purba Berdasarkan Corak Kehidupannya
Kehidupan manusia pada zaman pra-aksara senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan, dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat yang lebih maju. Berdasarkan corak kehidupannya, perkembangan kehidupan masyarakat pra-aksara di ilndonesia dibagi menjadi empat zaman sebagai berikut:1. Zaman Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Awal
Pada masa ini, tingkat kehidupan manusia purba masih sangat sederhana. Kebutuhan hidupnya dipenuhi dengan cara berburu dan meramu atau mengumpu|kan makanan langsung dari alam. Dengan demikian kehidupan manusia purba masih bersifat food gathering. Binatang buruannya, antara lain badak, gajah, banteng, rusa, ikan, dan kerang di laut. Pada saat ini tugas perempuan adalah mengumpulkan makanan yang didapat langsung dari alam.Masa berburu dan meramu tingkat awal inii berlangsung sekitar 2 juta sampai 10.000 tahun yang lalu bersamaan dengan masa plestosen. Dapat disimpulkan bahwa kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal ini mempunyai ciri-ciri , yaitu:
a. Manusia mempunyai pemikiran dan kecakapan yang sangat terbatas
b. Kegiatan mata pencahariannya adalah berburu dan mengumpulkan makanan langsung dari alam.
c. Hidup secara berkelompok dalam jumlah kecil, tujuannya adalah:
1) Saling melindungi diri dari bianatang buas
2) Menghadapi musuh secara bersama-sama
3) Mendukung kegiatan berburu dan meramu
4) Menghaaadapi kemungkinan terjadinya bencana alam
d. Tempat tinggal manusia purba masih berpindah-pindah atau bersifat nomaden. Hal tersebut terjadi karena manusia purba selalu mencari tempat atau daerah yang banyak terdapat sumber makanannya. Daerah itu biasanya terdapat di daerah sekitar sungai.
e. Peralatan yang digunakan masyarakat masih sangat sederhana yang banyak dibuat dari batu yang diasah secara kasar, seperti kapak genggap,dan kapak perimbas. Peralatan ini merupakan peralatan tertua yang ditemukan di Indonesia. Menurut tempat penemuannya sering disebut dengan kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Pada tahun ini banyak Kompetitor Smartphone yang merilis produk terbarunya untuk mengetahui apa saja ponsel terbaru yang dirlis pada tahun ini anda bisa mengaksesnya Disini.
1) Kebudayaan Pacitan Kebudayaan Pacitan meliputi tradisi batu inti dan batu serpih. Von Koenigswald , pada tahun 1935 menemukan bebrapa alat dari batu di daerah Punng, Pacitan yang dinamakan kapak genggam (hand adze) yang berfungsi ntuk menggali, memotong. dan menguliti tertama binatang hasil buruan. Kapak ini sering juga disebut sebagai kapak penetak (chopper). Alat lain yang ditemukan adalah kapak perimbas yang dignakan untuk merimbas kayu, memecah tulang dan sebagai senjata.
Dalam kebdayaan Pacitan juga terdapat tradisi batu serpih (flakes), antara lain:
a) Gurdi, yang berfungsi untuk membuat lubang
b) Pisau yang berfungsi untuk memotong
c) Tombak yang befungsi untuk menombak terutama ketika berburu binatang. AIat-alat seperti tersebut ternyata juga ditemUan di daerah lain, yaitu di Sukabumi, Gombong, Sragen, Iampung, kalimantan Selatan, dan trunyan (Bali)
2. Kebudayaan Ngandong Peralatan yang dignakan pada masa berbru dan mengumpulkan makanan tingkat awal juga ditemukan di daerah sekitar ngandong dan Sidorejo (Ngawi) yang terbuat dari batu, tulang, tanduk,dan duri ikan. Peralatan yang ditemukan, antara lain berupa sudio. Mata tombak. dan belati (penusuk).
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!
0 Response to "Zaman Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Awal"
Post a Comment