Kerajaan-Kerajaan Hindhu-Budha di Indonesia
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Raja pertama Kutai adalah Kudungga yang digantikan oleh Aswawarman. Aswawarman dikenal sebagai wamsakarta atau pembentuk keluarga dan dianggap sebagai Dewa Matahari. Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Mulawarman yang memerintahkan pembuatan yupa.Agama Hindu yang dianut Mulawarman adalah Hindu Syiwa. buktinya adalah dalam salah satu prasastinya disebutkan bahwa Mulawarman menghadiahkan 1000 ekor lembu kepada para brahmana di tempat waprakeswara, yaitu tempat suci untuk memuja Dewa Syiwa.
Prasasti-prasasti yang yang menjadi sumber sejarah kerajaan Tarumanegara menggunakan bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa sebagai berikut:
a. Prasasti Ciaruteun Prasasti Ciaruteun ditemukan di dekat muara Sungai Cisadane, Prasasti ini ditulis pada sebuah batu besar disertai dengan gambar laba-laba dan sepasang telapak kaki. Terjemahan tulisan prasasti antara lain: "lni bekas dua kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu. ialah kaki Yang Mulia
b. Prasasti Kebon Kopi ini ditemukan di Cibungbulong. Dalam prasasti ini terdapat gambar dua telapak gajah. Pada saat itu dianggap sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Jadi, jelas bahwa Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu. Gajah juga merupakan kendaraan penguasa pada saat itu.
c. Prasasti Jambu Disebut prasasti Jambu karena ditemukan di perkebunan jambu dekat Bogor. Prasasti ini berupa sanjungan mengenai kebesaran, kegagahan, serta keberanian Raja Purnawarman.
d. Prasasti Tugu Prasasti Tugu ditemukan di Cilincing dekat Jakarta. Isinya menyebutkan .bahwa raja memerintahkan untuk membuat saluran di Sungai Gomati. Hal ini menunjukkan bahwa Raja Purnawarman sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat.
e. Prasasti Pasir Awi
f. Muara Cianten, ditemukan di Muara Cianten dan belum berhasil dibaca.
g. Prasasti Lebak, prasasti Lebak ditemukan di Lebak, Banten Selatan. Isinya memuji kebesaran Raja Purnawarman
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berkembang di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke ke-5 M yang dapatdiketahui dari peninggalan sejarah kerajaan Kutai yang berupa yupa yang menggunakan bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa. Yupa adalah tiang atau tugu batu bertulis dan biasanya digunakan untuk menambatkan hewan kurban yang akan dipersembahkan kepada para dewa.Raja pertama Kutai adalah Kudungga yang digantikan oleh Aswawarman. Aswawarman dikenal sebagai wamsakarta atau pembentuk keluarga dan dianggap sebagai Dewa Matahari. Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Mulawarman yang memerintahkan pembuatan yupa.Agama Hindu yang dianut Mulawarman adalah Hindu Syiwa. buktinya adalah dalam salah satu prasastinya disebutkan bahwa Mulawarman menghadiahkan 1000 ekor lembu kepada para brahmana di tempat waprakeswara, yaitu tempat suci untuk memuja Dewa Syiwa.
2. Kerajaan Tarumanegara
Pada abad ke-5 M di Jawa Barat berdiri kerajaan Tarumanegara. Mengenai berita Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui dari berita asing (Cina) dan beberapa prasasti yang ditemukan. Agaknya Tarumanegara telah mengadakan hubungan dengan Cina. Hal ini dapat kita ketahui dari sumber Cina yang mengatakan bahwa ada kerajaan Hindu bernama Tolomo yang mengirimkan upeti ke Cina pada tahun 528, 538 dan 666.Prasasti-prasasti yang yang menjadi sumber sejarah kerajaan Tarumanegara menggunakan bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa sebagai berikut:
a. Prasasti Ciaruteun Prasasti Ciaruteun ditemukan di dekat muara Sungai Cisadane, Prasasti ini ditulis pada sebuah batu besar disertai dengan gambar laba-laba dan sepasang telapak kaki. Terjemahan tulisan prasasti antara lain: "lni bekas dua kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu. ialah kaki Yang Mulia
b. Prasasti Kebon Kopi ini ditemukan di Cibungbulong. Dalam prasasti ini terdapat gambar dua telapak gajah. Pada saat itu dianggap sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Jadi, jelas bahwa Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu. Gajah juga merupakan kendaraan penguasa pada saat itu.
c. Prasasti Jambu Disebut prasasti Jambu karena ditemukan di perkebunan jambu dekat Bogor. Prasasti ini berupa sanjungan mengenai kebesaran, kegagahan, serta keberanian Raja Purnawarman.
d. Prasasti Tugu Prasasti Tugu ditemukan di Cilincing dekat Jakarta. Isinya menyebutkan .bahwa raja memerintahkan untuk membuat saluran di Sungai Gomati. Hal ini menunjukkan bahwa Raja Purnawarman sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat.
e. Prasasti Pasir Awi
f. Muara Cianten, ditemukan di Muara Cianten dan belum berhasil dibaca.
3. Kerajaan Kalingga atau Keling
Pada abad ke-7, di Jawa Tengah berdiri Kerajaan Keling/Holing/Kalingga. Pusat kerajaannya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti. Tetapi ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Keling diperkirakan disebelah timur kota Semarang yaitu antara Jepara Purwodadi. Keling adalah kerajaan yang kaya raya. Rakyatnya hidup makmur dan sejahtera. Raja Keling yang terkenal yaitu seorang putri bernama Ratu Shima. Ratu Shima adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Hokum Negara diterapkan dengan tegas tanpa pandang bulu.sekalipun keluarganya sendiri, jika bersalah pasti akan ditindak sesuai dengan hokum yang berlaku. Karena itu Kerajaan Kalingga selalu dalam keadaan aman, tenteram, dan damai. Keling adalah kerajaan yang menganut Budha Hinayana. Pendeta Keling yang terkenal bernama Janabhadra. Pendeta ini pernah bersama-sama dengan hwu-ning menerjemahkan kita agama Budha Cina yang pernah berkunjung ke Holing/Keling selama kurang lebih tiga tahun.4. Kerajaan Kanjuruhan
Dalam sejarah Cina disebutkan bahwa sekitar tahun 742-755 Raja Kiyen memindahkan ibu kota Kerajaan Holing ke Jawa Timur dengan pusat kerajaan baru di Kanjuruhan. Memang, di Jawa Timur ada sebuah desa yang bernama Kejuron. Selanjutnya Kanjuruhan diperintah oleh raja Dewa Shima yang digantikan oleh anaknya, Linwa yang bergelar Gajayana. Raja gajayana membangun ‘ bangunan suci untuk Dewa Agastya. Hal ini diterangkan dalam prasasti Dinoyo yang berangka tahun 760 M. Kerajaan Kanjuruhan tidak banyak meninggalkan hasil budaya, salah satu peninggalannya yaitu Candi Badhut.Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!
0 Response to "Kerajaan-Kerajaan Hindhu-Budha di Indonesia"
Post a Comment