Asal Usul Sejarah Gudeg Jogja dan Resep Lengkapnya

Jogja? Apa sih dibenak kalian saat mendengan kata jogja? Tentu dibenak kalian akan terlitas budaya yang masih kental, selain budaya yang masih kenal jogja juga menawarkan keindahan alamnya yang mempesona? Jogga juga memiliki beberapa candi yang cukup megah yang telah dikenal dimata dunia yaitu Candi Borobudur? Tidak akan salah jika memilih joga menjadi destinasi wisata anda saat liburan.

Ok namun kali ini kita tidak membahas wisata yang ada di Jogja namun kita kan membahas makanan khas Jogja. Nah tentu kita sudah pada tau apa makanan khas jogja yang sudah melegenda sejak dulu. Nah benar sakali Gudeg makanan khas Jogja yang cukup memikat lidah kita saat mengunyahnya. Tapi kalian sudah tau belum sejarah makanan Gudeg? Hayo yang orang jogja mana nih?

Dikesempatan kali ini kita akan membahas sejarah/Asal-asal usul Gudeg. Ok langsung saja.

Awal mula gudeg dibuat pada abad ke-6 yang mana saat itu kerjaaan membongkar hutan di Jogja yang bertempat di Kotagede, nah ternyata dihutamn tersebut dipenuhi dengan pohon nangka dan kelapa. ya memang pada saat semua makanan berasal dari alam sekitar kemudian para prajurit yang ikut serta babat alas di kawasan Kotagede memanfaatkan hasil yang meraka babat. Para prajurit bergotong royong untuk memasak sibuah nangka tersebut kalo dijawa disebut dengan "Gori", menggunkan wajan besar yang terbuat dari logam, karna jumlah prajurit yang cukup banyak maka untuk mengaduknya menggunkan seperti dayung perau/aduk yang biasa digunakan untuk membuat jenang.

Asal-usul nama gudeg berasal dari nama memasaknya yang dinamai hangudek yang berarti mengaduk "MENGADUK". Dari sini kita tau bhawa gudeg dibuat dengan cara yang tidak sengaja namun menjadi makanan yang melegenda samapai sekarang. Gudeg menjadi makanan yang fleksibel hal ini dikarenakan gudeg bisa disampat berdampingan dengan lauk lain seperti tempe, tahu, dan lain-lain. Semoga anda yang membaca ditengah malam tidak lapar mendadak ya.

TAMBHAN.

Murdijati Gardjito "Gudeg sebetulnya sudah ada sejak Yogyakarta pertama dibangun", seorang profesor sekaligus peneliti di Pusat Kajian Makanan Tradisional (PMKT), Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. Konon resep gudek ditemukan pada pada masa Panembahan Senopati (1587-1601), pendiri Kesultanan Mataram Islam yang juga kakek Sultan Agung.

Bonus Resep Gudeg.

Bahan-bahan

600 gr nangka muda (saya beli sudah dipotong)

1 liter fibre cream (1 liter air dan fibre cream)

Bumbu pelengkap

3 cm lengkuas

4 daun salam

6 daun jeruk

2 batang sereh

Air untuk merebus

1 sdm garam

200 gr gula jawa

6 telur rebus

1 kantong teh celup

Bumbu halus

10 bawang merah

7 bawang putih

4 kemiri

3 sdt ketumbar

Cara Memasak

Rebus nangka sebentar untuk menghilangkan getahnya. Tiriskan. Tuang fibre cream dan air ke dalam nangka, bumbu halus, teh celup dan bumbu pelengkap.

Selanjutnya rebus hingga 2 jam dengan api kecil. Setelah 1 jam merebus, masukkan telur rebus dan biarkan berubah warna. Setelah 2 jam, angkat telur, sisihkan. Dan biarkan gudeg menyusut kuahnya. Matikan kompor dan angkat. Sajikan dengan telur yang ikut direbus anda juga bisa menambahkan ayam saat merebus telur.