Pertempuran Lima Hari di Semarang
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Sejak tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah
memproklamasikan kemerdekaannya. Dengan demikian, bangsa Indonesia telah.
menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari belenggu penjajahan. Namun, ternyata
ada pihak-pihak yang tidak mengakui kedaulatan pemerintahan Republik Indonesia.
Ketika rakyat Indonesia sedang menghadapi Jepang, Belanda (NICA) dating
membonceng tentara Sekutu. Pada tanggal 29 September 1945, Sekutu dan NICA tiba
di Indonesia serta mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok dipimpin oleh Sir Philip
Christison.
Tujuan Belanda datang ke Indonesia adalah ingin kembali
menjajah Indonesia. Rakyat Indonesia tidak ingin menjadi bangsa terjajah lagi.
Rakyat indonesia bangkit melawan tentąra Sekutu dan NICA sehingga terjadilah
perlawanan di berbagai daerah dalanm rangka mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Berikut peristiwa-peristiwa dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan indonesia.
Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pada tanggał 14-19 Oktober 1945 di Semarang pecah petempuran
antara para pemudaa Semarang dan tentara Jepang. Pertempuran ini berlangsung
selama lima hari sehingga dikenal sebagai peristiwa Pertempuran Lima Hari di
Semarang. Peristiwa ini bemula darí tersiarnya kabar bahwa Jepang telah meracuni
cadangan air minum di Candi, Semarang. Selaku kepala laboratorium pusat Rumah
Sakit Rakyat, dr. Karyadi memberanikan diri untuk memeriksa air minum tersebut.
Akan tetapi. ketika d. Karyadi sedang melakukan pemeriksaan, Jepang menembaknya
sehingga ia gugur.
Peristiwa ini membuat para pemuda Semarang marah sehingga
mereka serempak menyerbu
tentara Jepang. lebih 2.000 pemuda kita gugur sebagai kusuma
bangsa, sementara di pihak Jepang 100 serdadu tewas. Pertempuran baru berhenti
setelah Gubernur Wongsonegoro dan pemimpin TKR berunding dengan komandan
tentara Jepang. Proses gencatan senjata dipercepat setelah Brigadir Jenderal
Bethel dari pasukan Sekutu ikut terlibat dalam perundingan pada tanggal 20
Oktober 1945. Pasukan Sekutu kemudian. melucuti senjata Jepang dan menawan
pasukan Jepang. Untuk mengenang perjuangan para pemuda ini, di Semarang
didirikan Monumen Tugu Muda.
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan. Artikel ini akan diteruskan pada postingan selanjut mengenai Pertempuran di Surabaya, Pertempuran Medan Area, Pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran Margarana di Bali, agar tidak ketinggalan postingan selanjut silahkan teman-teman berlanggan dengan menggunakan Email gratis.
Salam Sukses..!!
0 Response to "Pertempuran Lima Hari di Semarang"
Post a Comment