Macam-Macam Pranata

Assalamualaikum Wr.WbSalam SejahteraOk lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:

Macam-Macam Pranata

Pranata sosial pada dasamya adalah sistem noma yang mengatur segała tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat. Seperti yang telah dijelaskan di depan, pranata sosial dimasyarakat mempunyai beberapa fungsi.
Fungsi-fungsi pranata tersebut terwujud daam setiap macam pranata yang ada di masyarakat.Adapun macam-macam pranata sosial yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, antara lain pranata keluarga, pranata agama, pranata ekonomi, pranata pendidikan, dan pranata politik.

a. Pranata Keluarga
Pranata keluarga adalah bagian dari pranata sosial yang meliputilingkungan keluarga dan kerabat.
Pembentukan watak dan perilaku seseorang dapat dipergaruhi oleh pranata keluarga yang dialami
dan diterapkannya sejak kecil. Bagi masyarakat, pranata keluarga berfungsi untuk menjaga dan
mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat.

Pengertian Macam-Macam Pranata


1) Pengertian Keluarga
Keluargaadalahsatuan kekerabatanyang sangat mendasar di masyarakat. Satuan kekerabatan dapat disebut keluarga disebabkan adanya perkawinan atau keturunan. Perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinan adalah suatu ikatan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Berdasarkan jumlah anggotanya, keluargadapat dibedakan menjadi keluarga inti dan keluarga
luas

a. Keluarga inti atau batih (nuclear family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas ayah dan ibu (Orang tua) beserta anak-anaknya dalam satu rumah. Ada juga keluarga inti yang belum atau tidak mempunyai anak.

b. Keluarga luas (extended family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti dalam satu rumah. Misalnya, keluarga yang memiliki kakek atau nenek, paman atau bibi, keponakan, dan lain-lain yang tinggal serumah.

2. Peran atau Fungsi Pranata, keluarga
Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata keluarga mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut:
a. Fungsi reproduksi, keluarga merupakan sarana untuk memperoleh keturunan secara sehat terencana lerhomat sesuai dengan ajaran agama, dan sah di mata hukum.

b. Fungsi keagamaan, atau kepercayaanya pada umumnya kepada suatu anak keluarga penganut agama akan tertentu akan menurunkan agama atau kepercayaaan kepada anak-anaknya. Anak-anak akan diajari cara berdoa atau beribadah sesuai dengan keyakinan orang tuanya sejak dini. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita temui keluarga yang terdiri atas berbagai macam agama di dalamnya, akan tetapi prosentasenya sangat kecil.

Peran atau Fungsi Pranata, keluarga


c. Fungsi ekonomi; keluarga merupakan suatu wadah dalam usaha mengembangkan serta, mengatur potensi dankemampuanekonomi. Dimasyarakat pedesaan atau pertanian, keluarga merupakan sumber tenaga kerja, mereka bersama-sama mengelola lahan pertanian sesuai dengan kemampuan dan tenaga masing-masing.

d. Fungsi afeksi, norma afeksi ada dan diadakan oleh para orang tua untuk mewujudkan rasa kasih sayang dan rasa cinta, sehingga dapat menjaga perasaan masing-masing anggota keluarga agar tercipta kerukunan dan keharmonisan hubungan di dalam keluarga. Fungsi afeksi berisi norma atau ketentuan tak tertulis mengenai bagaimana seseorang harus bersikap atau berperilaku di dalam keluarga dan masyarakat. Norma afeksi penting ditanamkan pada anak-anak sejak dini agar anak dapat mengenal, mematuhi, dan membiasakan diri dalam perilakunya sehari-hari..

e. Fungsi sosialisas, memiberikan pemahaman tentang bagaimana seorang anggota keluarga bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain dalam keluarga. Anak-anak telah dikenalkan dengan kedudukan dan status tiap-tiap anggota keluarga dan kerabat lainnya. Dengan demikian, anak secara tidak langsung telah belajar dengan orang lain dalam keluarga dan kerabat, sehingga meraka bisa membedakan sikap dan cara bicaranya saat berinteraksi dengan anggota keluarganya lainya. Misalnya, sikap terhadap kakek tentu berbeda dengan sikap terhadap adik dan ponakan.


f. Fungsi penentuan status; melalui keluarga seorang anak memperoleh statusnya dalam masyarakat, seperti nama, jenis kelamin, hak waris, tempat dan tanggal lahir, dan sebagainya.

g. Fungsi pendidikan, keluarga merupakan satuan kekerabatan yang pertama kali dikenal oleh anak, sehingga di keluargalah anak memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tua atau kerabat lainnya. Orang tua, dalam hal ini ayah dan ibu memiliki tanggung jawab yang sama untuk memberikan dasar pendidikan yang baik bagi anak sebelum mereka memasuki masa bermain di lingkungan dan sekolahnya.

h. Fungsi perlindungan keluarga merupakan tempat berlindurg lahir batin bagi anak khususnya dan bagi seluruh angota keluarga peda umumya. Berdasarkan fungs in, anak atau anggota keluarga lain merasa aman, lyaman dan dapat menerima curahan kasih sayang dari orang tua atau dari sesama anggota keluarga. Mengingat arti penting pranata keiuarga tersebut, maka pertu ciciptakan suasana keluargayonghamonis sehinggadapat cigunakan sebegai tempat pendidikan anak yang pertama dan utama.

Pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian
Keluarga merupakan satuan sosial yang paling dasar dan terkecil di dalam masyarakat. Keluarga dapat hanya terdiri atas dua orang, yaitu suami-istri atau ditambah dengan adanya anak-analk, baik yang dilahirkan atau diadopsi terbentuknya kelurga dimulai dari perkawinan. Keluarga menupakan kelompok orang yang dipersatukan dalam ikatan perkawinan dan membentuk rumah tangga. Menurut Undang-Undang yang mengatur mengenai perkawinan (UU No. 1 th 1974), dikatakan bahwa perkawinan adalah: "katan iahirbatin antara seorang pria dan wanita sebagai. suami-istri dengan tujuan membentuk keluarga (RT) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa " Dalam arti sempit: keluarga hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak, baik anak kandung maupun anak adopsi (keluarga batih/ keluarga inti/ nuclear family). Secara biologis, perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dengan wanita dalam suatu hubungan suami istri yang diberikan kekuatan sanksi sosial.
Dalam arti luas: meliputi semua pihak yang aca hubungan darah atau keturunan, meliputi
kakek, nenek, paman, bibi, dan lain-ilain (keluargabesar/keluarga luas/extended family). Apabia diurutkan tahap-tahap terbentuknya sebuah keluarga adalah sebagai berikut:

a. Tahap formatif (pre-neptual),
Yaitu suatau masa persiapan sebelum ilangsungkan perkawinan, yang ditandai dengan meningkatnya keintiman antara pria dan wanita dan disertai dengan pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan sosial. Di berbagai daerah berbeda-beda istilah, antara lain di Jawa laki-laki memberikan peningset (bingkisan kepada pihak wanita), masyarakat Aceh dengan sebutan kongnarit, masyarakat Mentawai memberi sebutan serene.

Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!

0 Response to "Macam-Macam Pranata"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel