Implikasi Prinsip Prinsi Belajar bagi Guru
Implikasi
Prinsip-Prinsi Belajar bagi Guru
Guru sebagai orang kedua dalam kegiatan kegiatan
pembelajaran tidak terlepas dari adanya prinsip-prinsip belajar. Guru sebagai
penyelenggara dan pengelolaan kegiatan pembelajaran terimplikasi oleh adanya prinsip-prinsip
belajar ini. Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi guru bagi guru tertampak
pada rencana pembelajaran maupun pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.
Implikasi prinsip prinsip belajar bagi guru terwujud dalam prilakau fisik dan
psikis mereka. Kesadaran adanya prinsip-prinsip belajar yang terwujud dalam
prilkau guru, dapat diharapkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang
diselenggarakan.
1. Perhatian dan Motuvasi.
Sebelum proses pembelajaran dimulai pastilah guru sudah
mempunyai rencana dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat menimbulkan
perhatian dan motivasi terhadapa siswa. Implikasi prinsipperhatian guru
tertampak pada prilaku-prikaku sebagai berikut:
1. Guru menggunkan metode pembelajaran yang bervareasi
2. Guru menggunkan median sesuai dengan tujuan belajar dan materi
yang diajarkan
3. Guru menggunkan gaya bahasa yang tidak monoton
4.Guru mengemukakan pertanyaan-pertanyaan memmbimbing
|
Sedangkan implikasi prinsip motivasu bagi guru sebagai
berikut:
1. Memilih bahan ajar sesuai dengan minat siswa
2. Menggunkan metode dan teknik mengajar yang disukai siswa
3. mengoreksi segara mungkin pekerjaan siswa dan sesegera mungkin
memberitahukan hasilnya kepada siswa.
4. Memberikan pujian verbal atau non-verbal terhadap siswa yang
memberikan respons terhadap pertanyaan yang diberikan.
5. Memberikan nilai guna dari pelajaran yang sedang dipelajari siswa.
|
2. Keaktifan
Para guru memberikan kesempatan belajar kepada para siswa.
Memberikan peluang implikasi prinsip keaktifan bagi guru secara optimal. Peran
guru mengorganisasikan kesempatan belajar bagi masing-masing siswa berate
mengubah peran guru dari bersifat didaktif menjadi lebih bersifat
mengindibidualis, yaitu menjamin bahwa setiap siswa memperoleh pengetahuan dan
keterampilan didalam kondisi yang ada (sten, 1988:224).
Berarti disini siswa diberikan kesemoatan untuk mencari,
memperoleh, dan mengolah apa yang dikendakinya, tidak hanya itu saja agar siwa
menjadi aktif guru juga bisa melakukan tanya jawab atau tugas Memang terkadang
sangat memberetakan siswa namun disamping itu banyak dampak positif dari
pemberian tusas, dengan demikian siswa menjadi aktif dalam proses pembeljaran.
Adapun cara agar menumbah keaktifan pada diri siswa, diantaranya sebagai
berikut:
1. Menggunkan multimetode dari multi media
2. Memberikan tugas secara individual atau pun kelompok
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksperimen
dalam kelompok kecil ( beranggotakan tidak lebih dari 3 orang)
4. Memberikan tugas untuk membaca bahan belajar, mencatat hal-hal
yang kurang jelas
5. mengadakan Tanya jawab dan diskusi
|
3. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman
Didalam keaktifan membutuhkan keterkibatan langsung siswa
dalam proses pembelajaran, dengan hal ini juga siswa akan mendapat sebuah
pengetahuan yang secara tidak langsung diberikan oleh seorang guru. Untuk dapat
melibatkan siswa dalam keterlibatan kangsung guru perlu merencanakan/merancang
dan melaksanakan kegiatan pemebelajaran dengan mempertimbangkan karateristik
siswaa dan karateristik pelajaran.
1. Merancang kegiatan pembelajaran yang lebih banyak pada
pembelajaran individual dan kelompok kecil.
2. Mementingkan eksperimen langsung siswa dibandingkan dengan
demontrasi
3. Menggunkan media yang langsung digunakan oleh siswa
4. memberikan tugas kepada siswa untuk mempraktekkan gerakan
psikomotorik yang dicontohkan
5. Melibatkan siswa mencari informasi/pesan dari sumber informasi
diluar kelas atau luar sekolahan.
6. Melibatkan siswa dalam merangkum atau menyimpulkan informasi pesan
pembelajaran
|
4. Pengulangan
Implikasi prinsip pengulangan bagi guru adalah mampu
memilihkan antara kegiatan pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan
pengulangan dengan tidak mebutuhkan pengulangan. Yang perlu dicata disini tidak
semua pembelajaran mebutuhkan oengulangan guru harus padai-pandai memilih
pembelajran yang harus diulang atau tidak diulang. Meberikan kesempatan untuk
bertanya adalah solusi terbaik untuk pembelajaran, karna disitu akan menyingkat
waktu pembelajaran.
1. Merancang pelaksanaan pengulangan
2. Menhembangkan/memutuskan oal-soal latihan
3. Mengmbangkan petunjuk kegiatan psikomotorik yang harus diulang
4. Mengembangkan alat evaluasi kegiatan pegulangan
5. Membuat kegiatan pengulangan yang bervareasi.
|
5. Tantangan
Tantangan dalam kegiatan pembelajaran dapat diwujudkan oleh
guru melalui bentuk kegiatan, bahan dan alat pembelajaran yang dipilih untuk
kegiatan pembelajaran.
1. Merancang dan mengolah kegiatan eksperimen yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukanya secara individual maupun kelompok.
2. Memberikan tugas kepada siswa untuk mememcahkan masalahyang
membutuhkan informasi dari orang lain diluar sekolah sebagai informasi.
3. Menugaskan kepada siswa untuk menyimpulkan isi pelajaran yang
selesai disajikan
4. Mengembangkan bahan pembelajaran (teks, hand out, modul, dan yang
lain) yang meperhatikan kebutuhan siswa utuk mendapatkan tantangan di
dalamnya, sehingga tidak harus semua pesan pembelajaran disajikan secara
detail tanpa memberikan kesempatan mencari dari sumber lain.
5. Membimbing siswa untuk menemukan fakta, konsep, prinsip, dan
generalisasi sendiri.
6. Merancang dan mengolah kegiatan diskusi untuk menyelenggarakan
masalah-masalah yang disajikan dalam topik siskusi.
|
6. Balikan dan Pengutatan
Guru sebagai penyelenggara harus kegiatan pembelajaran harus
menentukan bentuk, cara, serta kapan balikan dan penguatan diberikan. Disini
guru ditutuk kembali untuk memperhatikan karaterisktik dari siswa.
1. Menberikan jawaban yang benar setiap kali mengajukan pertanyaan
yang telah dijawab siswa secara benar ataupun salah.
2. Mengoreksi pembahasan pekerjaan rumah yang diberikan kepada siswa
pada waktu yang telah ditentukan
3. Memberikan catatan-catatan pada hasil pekerjaan siswa
4. Membagikan lembar jawab tes pelajaran yang telah dikoreksi oleh
guru, disertai nilai dan catatan-catatan bagi pembelajaran.
5. Mengumumkan atau mengkonformasi peringkat yang diraih setiap siswa
berdasarkan nilai yang dicapai dalam tes.
6. Memberikan anggukan atau acungan jempol atau isyarat lain kepada
siswa yang menjawab dengan benar pertanyakan yang disajikan.
7. Memberikan hadia kepada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas.
|
7. Perbedaan Individual
Setiap guru pasti menyadari bahwa yang dihadapinya memiliki
perbedaan dan keunikan masing-masing, saya yakin dalam satu kelas pasti tidak
disi oleh siswa yang pandai-pandai semua atau nakal-nakal semua, kesabaran
seorang guru disini akan diuji. Selain itu guru juga harus memberikan perhatian
yang berbobot sama dengan satu siswa dan siswan lainya.
1. Menentukan oenggunaan berbagai metode yang diharapkan dapat
melayani kebutuhan siswa.
2. Merancang, pemanfaatan berbagai media dalam menyajikan pesan
pembelajaran
3. Mengenali karateristik siswa sehingga dapat menentukan perlakuan
pembelajaran yang tepat bagi siswa bersangkutan
4. Memberikan remediasi ataupun pertanyaan kepada siswa yang
membutuhkan.
|
0 Response to "Implikasi Prinsip Prinsi Belajar bagi Guru"
Post a Comment