Peninggalan Kerajaan Bercorak Buddha di Indonesia
Peninggalan Sejarah Kerajaan Bercorak Buddha di Indonesia
Setelah kemarin kita membahas mengenai kerajaan-kerajaan Budha yang ada di Indonesia sekarang kita akan membahas apa saja sih peninggalan Budha yang ada di Indonesi. Peninggalan Budha yang ada di Indonesi Antara lain sebagai berikut.
Candi
Candi merupakan salah satu peninggalan Budha yang ada di Indonesia. Hal ini dapat dapat kita lihat dibeberapa candi sebagai berikut.
Candi Borobudur
Candi Borobudur didirikan pada tahun 824 M oleh Raja Mataram
Kuno yang bernama Samaratungga. Relief yang ada di Candi Borobudur adalah
sebagai berikut.
- Karmawibhangga, menggambarkan berlakunya hukum sebab akibat.
- Lalitavistara yang berarti kisah sandiwara.
- Awadana dan Jataka menggambarkan kehidupan Buddha pada masa lalu dan kisah tentang kepahlawanan orang-orang suci.
- Candi Mendut (824 M), didirikan oleh Raja Indra (Kerajaan Mataram Kuno), letaknya di sebelah timur Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
- Candi Kalasan (778 M) di desa Kalasan, Yogyakarta, didirikan oleh keluarga Syailendra (778M).
- Candi Kalasan dibangun sebagai bangunan suci dewi Tara. Di dalam Candi Kalasan terdapat arca dewi Tara yang terbuat dari perunggu.
- Candi Muara Takus di Bangkinang, Riau.
- Candi Biaro Bahal di Sumatra Utara dan merupakan bagian dari candi-candi Padang Lawas yang berarti candi yang terletak di Padang Lawas.
- Candi Tinggi di Batanghari, Jambi.
Prasasti
Peninggalan sejarah yang bercorak Buddha berupa prasasti
adalah sebagai berikut.
- Prasasti Kedukan Bukit di Paiembang, Sumatra Selatan.
- Prasasti Talang Tuo dan Prasasti Telaga Batu di Palermbang, Sumatra Selatan.
- Prasasti Karang Berahi di Jambi Huiu, Jambi.
Kerya Sastra
Peninggalan sejarah yang bercorak Buddha berupa karya
sastra, antara lain sebagai berikut.
- Kitab Jatakamala karangan Aryasura.
- Kitab Buddhacarita karangan Aswasaga.
- Kitab Sang Hyang Kamahayanika karangan Empu Sindok.
Tradisi
Peninggalan sejarah bercora Buddha berupa tradisi atau
kebiasaan, antara lain sebagai berikut.
- Asadha yaitu hari memperingati pembabaran Dharma yang pertma kali
- Ullambana yaitu hari untuk menghormati leleluhur atau orang yang telah meninggal dunia
- Penyalaan api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa lengah yang dilakukan masyarakat bersama para biksu. Biksu adalah pendeta pria Buddha. Api abadi Mrapen merupakan api alam yang muncul dari dalam perut bumi yang selalu menyala. Asal api abadi Mrapen dari gas minyak bumi yang terbakar. Api abadi Mrapen ini digunakan oleh para biksu dan masyarakat sebagai tempat upacara menyalakan api. Api abadi Mrapen ini dipercaya mempunyai berkah tertentu sesuai dengan kepercayaan mereka.
0 Response to "Peninggalan Kerajaan Bercorak Buddha di Indonesia"
Post a Comment