Kerajaan Bercorak Budha di Indonesia


Kerajaan Bercorak Buddha di indonesia

Agama Buddha lahir di India sesudah agama Hindu. Buddha adalah sebutan untuk manusia yang telah mencapai Bodhi. Adapun manusia yang telah mencapai Bodhi berarti telah merdapat penerangan sempuma. Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama, putra Raja Syudodanadi Kapilawastu. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka yang berarti tiga keranjang.

Kerajaan Bercorak Buddha di indonesia


Diperkirakan ajaran agama Buddha mulai masuk di Indonesia sejak abad ke-2. Buktinya adalah dengan penemuan arca Buddha di daerah Sempaga, Sulawesi Selatan dan di daerah Jember ditemukan arca Buddha perunggu. Selain itu, ditemukan juga arca Buddha dari batu di daerah Palembang. Dengan masuknya agama Buddha di ndonesia lahir kerajaan-kerajaan yang bercorak Buddha. Kerajaan di Irdonesia yang bercorak Buddhna, antara lain Kerajaan Kalingga dan Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kaling atau Holing yang dikenal juga dengan nama Kerajaan Kalingga tertetak di daeran Jawa Tengah. Hal ini berdasarkan berita dari Cina, yaitu dinasti T'ang (618-906 M). Dai Sumber tersebut, diperoleh informasi bahwa pada tahun 647 M Kerajaan Kaling diperintah oleh Ratu Simo (Sima) dan rakyatnya hidup makmur.

Faktor Kemunduran dan Kemajuan Kerajaan Kalingga


Pada tahun 664 M, ada seorang pendeta Buddha dari Cina yańg datang ke Kerajaan Kalingga. Pendeta tersebut bernama Hwining. la tinggal di Kalingga selama tiga tahun dan berhasil menerjemahkan kitab Buddha Hinayana. Peninggalan sejarah Kerajaan Kalingga salah satunya berupa prasasti yang terdapat di desa Tukmas di kaki Gunung Merbabu. Prasasti tersebut ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dalam bahasa Sanskerta dan bertuliskan tahun 650 M.

Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang, Sumatra Selatan (muara Sungai Musi) yang Derdiri pada abad ke-7 dengan raja pertamanya Sri Jayanegara. Masa keemasan Sriwijaya adalah pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putra Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatra Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh karena itu, Sriwijaya disebut kerajaan Nusantara pertama.

Faktor Kamjuan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya


Kerajaan Sriwijaya dikenal dalam berbagai segi, yaitu sebagai berikut.
  • Sebagai kerajaan maritim karena mempunyai angkatan laut yang tangguh dan wilayah perairan yang luas.
  • Sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya catatan I-Tsing dari Cina pada tahun 685 M yang menyebut Sriwijaya dengan She-le-fo-she.
  • Sebagai pusat perdagangan karena Palembang merupakan jalur perdagangan nasional dan internasional. Banyaknya kapal yang singgah semakin menambah pemasukan pajak.
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriijaya



Berikut penyebab kemajuan Kerajaan Sriwijaya.
  • Letak Kerajaan Sriwijaya yang strategis di Selat Malaka. Selat Malaka merupakan pusat lalu lintas perdagangan internasional.
  • Kerajaan Sriwijaya memiliki angkatan laut yang kuat sehingga dapat menguasai Selat Malaka dan Selat Sunda, serta mampu melindungi kelancaran dan keamanan perdagangannya.
  • Kerajaan Sriwijaya kaya barang-barang dagangan, seperti gadinig gajah, kapur barus, lada, dan damar.


0 Response to "Kerajaan Bercorak Budha di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel