Perjuangan Muhammad Husni Thamrin dan Haji Samanhudi


Assalamualaikum Wr.Wb

Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:



Perjuangan Muhammad Husni Thamrin

Muhammad Husni Thamrin

Muhammad Husni Thamrin dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1894. Beliau adalah pahlawan pergerakan nasional yang berasal dari Betawi (Jakarta). Setelah tamat dari HBS (setingkat SMP), dia bekerja pada pemerintah Belanda. M.H. Thamrin sangat memperhatikan kemajuan masyarakat Betawi (Jakanta) pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumya. M.H Thamrin diangkat menjadi anggota Dewan Kota Batavia (Jakarta) pada tahun 1919. Di Dewan Kota tersebut, M.H. Thamrin banyak menyuarakan pentingnya kemajuan bagi bangsa Indonesia.

Haji Samanhudi

Haji Samanhuci lahir pada tahun 1868 di Laweyan, Solo. Nama kecil Haji Samanhudi adalah Sadamo Nadi. Pada tahun 1911 terjadi persaingan yang ticdak sehat antara pedagang Indonesia dan pedagang Cina. Para pedagang Indonesia banyak mendapat tekanan darí pemerintah Belanda, sedangkan para pedagang Cina mendapat bantuan dari Belanda.

Perjuangan Haji Samanhudi


Melihat keadaan tersebut Haji Samanhudi menghimpun kekuatan di bidang per dagangan dan agama. Haji Samanhudi kemudian mendirikan Sarekat Dagang Islam (SD) pada tahun 1911 di Solo. Semula Sarekat Dagang Islam hanya beranggotakan pedagang batik di Solo. Lahirnya SDI mendapat sambutan yang luas sehingga dalam waktu yang singkat muncul cabang-cabang SDI di berbagai kota.

Pada tanggal 10 September 1912 nama SDI diubah menjadi Sarekat lslam (SI) dan Haji Samanhudi diangkat menjadi ketua sampai tahun 1914. Setelah itu, Sl dipimpin oleh Haji Oemar Said Cokroaminoto.

Sejak tahun 1920 Haji Samanhudi tidak aktit dalam partai karena alasan kesehatan. Walaupun tidak aktif, perhatiannya terhadap perjuangan pergerakan nasional tidak pernah padam. Haji Samanhudi meninggal pada tanggal 28 Desember 1956 di Klaten dan dimakamkan di desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.



Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!

0 Response to "Perjuangan Muhammad Husni Thamrin dan Haji Samanhudi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel