Isi Perjanjian Reom-Royen dan Konterensi Inter-Indonesia (KII)


Assalamualaikum Wr.Wb

Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:

Isi Perjanjian Roem-Royen (17 April-7 Mei 1949)



Perjanjian Roem-Royen (17 April-7 Mei 1949)
Untuk membantu melancarkan perundingan-perundingan dalam mengurus pengembalan kekuasaan pemerintah RI, Komisi Jasa Baik (KTN) berganti nama menjadi komisi Perserikatann Bangsa-Bangsa untuk Indonesia (United Nations Commission for indonesia atau UNCI). UNCI berhasil membawa Indonesia dan Belanda ke meja perundingan. Pada tanggai 17 April 1949 dimulailah perundingan pendahuluan di Jakarta. Delegasi Indonesia dipimpin Mr. Mohammad Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin Dr. Van Royen. Pertemuan dipimpin Merle Cochran dari UNCI yang berasal dari Amarika Serikat.

Akhinya pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai persetujuan. Persetujuan itu dikenal dengan nama Perjanjian Roem-Royen. Berikut adalah isi Perjanjian Roem-Royen.

  • Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
  • Menghentikan gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.
  • Belanda menyetujui adanya Repubtik Indonesia sebagai bagian dari negara-Indonesia serikat.
  • Akan diselenggarakan perundingan lagi, yaitu KMB antara Belanda dan indonesia setelah permerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
Konterensi Inter-Indonesia (KII)



Konterensi Inter-Indonesia (KII)
Tujuan diselenggarakan Konferensi Inter-Indonesia adalah menyatukan sikap dan strategi dalam menghadapi Belanda di Konferensi Meja Bundar yang akan dilaksanakan di Den Haag, Belanda. KII dilaksartakan oleh wakil-wakil Indonesia dan pemimpin BFO(Bijeenkomist Voor Federal Overlag atau Badan Musyawarah Negara-Negara Federal). Kll diselenggarakan dua kali. KIl I dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 19-22 Juli 1949. Adapun Kii H dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 31 Jull sampai 2 Agustus 1949.



Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan. Agar tidak ketinggalan postingan terbaru silahakan berlangganan lewat Email secara gratis.
Salam Sukses..!!

0 Response to "Isi Perjanjian Reom-Royen dan Konterensi Inter-Indonesia (KII)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel