Perjuangan Pangeran Diponegoro


Assalamualaikum Wr.Wb

Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:



Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro (1785-1855) adalah putra sulung Sultan Hamengku Buwono III Sewaktu kecil bernama R.M. Ontowiryo, hidup bersama neneknya yang bernama Ratu Ageng di Tegalrejo. Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Beianda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. Kekecewaan itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membuat jalan melewati makam leluhurnya tanpa izin.

Perjuangan Pangeran Diponegoro


Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang melawan Belanda pada tanggal 20 Juli 1825. Pangeran Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai penasihat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai panglima, dan Sentot Alibasya Prawirodirjo sebagai pangima perang. Pangeran Diponegoro juga didukung oleh para ulama dan bangsawan. Daerah-daerah lain di Jawa ikut berjuang melawan Belanda. Kiai Mojo dari Surakarta mengobarkan Perang Sabil. Antara tahun 1825-1826 pasukan Diponegore mampu mendesak pasukan Belanda. Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi.

Jenderal De Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel. Taktik ini berhasil mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Banyak pemimpin pasukan Pangeran . Diponegoro gugur dan tetangkap. Namun, pasukan Diponegoro tetap gigih. Akhimya Belanda mengajak berunding. Dalam perundingan yang diadakan pada tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggaĊ‚ di Makassar pada tanggal 8 Januari 1855.



Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!

0 Response to "Perjuangan Pangeran Diponegoro"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel