Pengertian Pranata Agama dan Fungsinya
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Agama adalah ajaran hatau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan perbadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta mencakup pula tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar manusia maupun manusia dengan lingkungannya. Jika dilihat dari sudut pandang
sosiologi, agama memiliki arti yang lebih luas, karenamencakup juga aliran kepercayaan (animisme atau dinamisme) yang sebenarnya berbeda dengan agama.
Peran atau Fungsi PranataAgama
Masyarakat indonesia merupakan masyarakat penganut agama. Berbagai jenis agama dan kepercayaan tumbuh dan berkembang di masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu pranata, yaitu norma yang mengatur hubungan antarmanusia, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan Tuhannya sehingga ketenteraman dan kedamaian batin dapat dikembangkan.
Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata agama memiliki beberapa fungsi berikut ini:
a. Fungsi ajaran atau aturan, memberi tujuan atau orientasi sehingga timbul rasa salig hormat antar sesama manusia. Agama juga dapat menumbuhkan sikap disiplin, pengendalian diri, dan mengembangkan rasa kepekaan sosial. Tiap-tiap aran agama poda dasarnya mengarah ke satu tujuan, yaitu kebaikan.
b. Fungsi hukum, memberikan aturan yang jelas terhadap tingkah laku manusia akan hal-hal yang dianggap benar dan hal-hal yæng dianggap salah.
c. Fungsi sosial, sehubungan dengan fungsi hukum, aturan agama juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial manusia, yaitu sebagai dasar aturan kesusilaan dalam masyarakat misalnya dalam masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkainan, kesenian, arsitektur bangunan, dan lain-lain.
d. Fungsi rituat, ajaran agama memiliki cara-cara ibadah khusus yang tentu saja berbeda dengan
agama lainya. Seseorang yang telah menentukan agamanya harus mau menjaiankan ibadah sesuai yang ciperintahkan Tuhan dengan ikhlas sesuai dengan petunjuk yang terdapat dalam kitab suci. Dengan mendalami dan memahami ajaran agama, seseorang akan mengetahui sanksi yang akan diterimanya jika ia melakukan pelanggaran. Hal ini akan membuat orang melakukan pengendalian diri agar dapat selalu menjauhi larangan-Nya dan berusaha selalu melakukan perintah-Nya.
e. Fungsi transformatif, agama dapat mendorong manusia untuk melakukan perubahan ke arah
yang lebih baik. Misalnya, dengan agama, umat manusia mampu menciptakan karya-karya seni besar, seperti candi, masjid, dan bangunan-bangunan lair penyebab timbulnya penjelajahan samudra salah satunya didorongoleh keinginan menyebarkan agama. Pada umumnya, suatu agama memiliki aturan yang berbeda dengan ajaran agama lain. Oleh karena itu, kita harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat agar tidak terjebak dalam fanatisme agama yang beriebihan.
0 Response to "Pengertian Pranata Agama dan Fungsinya"
Post a Comment