Tokoh-Tokoh Pada Masa Kerajaan Islam


Tokoh-Tokoh Sejarah pada Masa Kerajaan Islam

Terdapat banyak tokoh sejarah pada masa kerajaan Islam dari berbagai kerajaan yang ada. Tokoh tokoh tersebut, antara lain adalah sebagai berikut.

Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda adalah sultan Aceh yang Ke-12. Pada masa pemerintahan Sultan lskandar Muda Aceh mengalami puncak kemakmuran dan kejayaan. Aoeh memperluas wilayahnya ke selatan dan memperoleh kemajuan ekonomi melalui perdagangan di pesisir Sumatra Barat sampai Indrapura.

Tokoh-Tokoh pada Masa Kerajaan Islam


Sultan Iskandar Muda menaruh perhatian dalam bidang agama. Sultan mendirikan sebuah masjid yang megah yaitu Masjid Baiturrahman. Sultan juga mendirikan pusat pendidikan Islam atau dayah. Pada masa inilah di Aceh hidup seorang ulama yang sangat terkenal yaitu Hamzah Fansuri. Sultan Iskandar Muda juga sangat memperhatikan bidang hukum. Hal tersebut terbukti dengan dibuatnya sistem perundang-undangan yang disebut Adat Mahkota Alam. Sultan lskandar Muda juga menerapkan hukum Islam dengan tegas. Bahkan, beliau menghukum rajam putranya sendiri. Ketika dicegah melakukan hal tersebut, beliau mengatakan, "Mati anak ada makamnya, mati hukum ke mana lagi akan dicari keadilan”. Sungguh sosok pemimpin yang perlu untuk dicontoh pada jaman sekarang ini agar NKRI memiliki keadilan.

Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar pada tahun 1631 dengan nama Muhammad Bakir. Beliauu adalah raja Kerajaan Gowa-Tallo (Makassar). Pada masa pemerintahannya Sultan Hasanuddin berusaha merangkul raja-raja kecil di Indonesia Timur untuk menentang Belanda. Oleh karena keberaniannya menentang Belanda, ia dijuluki Ayam Jantan dari Timur. Pada tahun 1660 terjadi perang antara Gowa dan Belanda. Oleh karena pengkhianatan Raja Aru Palaka dari Bone, Sultan Hasanuddin kalah dari Belanda.

Tokoh-Tokoh yang Berperan Masa Kerajaan Islam


Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa lahir pada tahun 1631 di Banten. Nama kecil Sultan Ageng Tirtayasa adalan Abdulfatah. Di bawah kepemimpinannya, rakyat Banten diperintahkan untuk menyerang Belanda secara gerilya. Pada tahun 1655 dua buah kapal dagang Belanda berhasil dirusak oleh rakyat Banten. Kejadian tersebut mengakibatkan hubungan antara Banten dan Belanda menjadi tegang. Untuk memecah belah kekuatan rakyat Banten, Belanda menjalankan politik adu domba. Pada tahun 1680 kembali berlangsung peperangan antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji yang dibantu Belanda. Pada tahun 1683 Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Sultan Ageng Tirtayasa meninggal dunia dalam penjara pada tahun 1692. Jasad Sultan Ageng Tirtayasa dimakamkan di dekat Masjid Agung Banten.

Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo merupakan salah satu raja dari Kerajaan Mataram. Sultan Agung Hanyokrokusumo lahir di Yogyakarta pada tahun 1591. Beliau sangat tidak senang dengan tindakan Belanda yang melakukan kekerasan dan menguasai Nusantara. Beliau melakukan berbagai penyerangan dan perlawanan terhadap Belanda. Pada tahun 1628 Sultan Agung mengirim tentara Mataram untuk menyerang Batavia (Jakarta), tetapi perlawanan tersebut gagal karena senjatanya tidak lengkap. Pada tahun 1629 Sultan Agung Kembali menyerang Batavia, tetapi penyerangan tersebut juga mengalami kegagalan.

Raden Patah
Raden Patah merupakan pendiri Kerajaan Demak yang bergelar Sultan Alam Akbar al-Fatah. Beliau merupakan murid salah satu Wali Sanga dari Jawa Timur yaitu Sunan Ampel. Di bawah kepemimpinannya, Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan Nusantara. Dalam menyebarkan agama Islam Raden Patah dibantu oleh para Wali Sanga. Semasa menjadi Raja Demak, Raden Patah juga membangun Masjid Agung Demak.

Tokoh-Tokoh yang Berperan Penting pada Masa Kerajaan Islam


Pati Unus
Pati Unus adalah salah satu raja Kerajaan Demak, beliau naik takhta menggantikan ayahnya, Raden Patah. Pati Unus dijuluki Pangeran Sabrang Lor yang artinya pangeran yang pernah menyebrang ke utara. Gelar tersebut diberikan karena keberaniannya menyerang Portugis dan menduduki Malaka.

Sultan Trenggono
Sultan Trenggono adalah adik Pati Unus yang naik takhta Kerajaan Demak menggantikan Pati Unus. Sultan Trenggono berhasil membawa Kerajaan Demak pada masa kejayaan.

0 Response to "Tokoh-Tokoh Pada Masa Kerajaan Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel