Peninggalan Kerajaan Bercorak Hindu di Indonesia

Peninggalan Sejarah Kerajaan Bercorak Hindu di Indonesia

Setelah kemarin kita membahas materi mengenai kerjaan-kerajaan bercorak Hindu di Indonesia, pada kesempatan kali kita akan membahas tentang peninggalanya yang ada di Indonesia. Ada banyak seklai peninggalannya yang ada di Indonesia baik candi, prasasti, patung, karya sastra (kitab), ataupun tradisi. Mari kita bahas satu persatu, jika teman-teman semua belum membaca materi mengenai kerajaan yang ada di Indonesia teman bisa klik disini.

Candi

Candi merupakan bangunan makam raja. Namun, yang dikuburkan di candi bukanlah mayat atau abu raja, melainkan pripih yaitu benda peninggalan raja seperti perhiasan atau batu berharga. Candi merupakan seni bangunan Indonesia yang dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Candi dibangun untuk menghormati raja yang telah meninggal, tetapi ada pula yang dibangun untuk gapura ataupun pemandian suci.

Beberapa contoh carndi peninggalan kerajaan Hindu adalah Candi Prambanan, Candi Dieng, Candi Badut. Candi Canggal, Candi Gedong Songo, Candi Panataran, Candi Sawentar, Candi Kidal, Candi Singasari, dan Candi Sukuh.

Prasasti

Prasasti adalah peninggalan sejarah yang berupa batu bertulis atau batu bergambar. Prasasti peninggalan Hindu ditulis dengan hurut Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Bahan pembuatan prasasti biasanya berupa batu atau lempengan logam yang terbuat dari tembaga. Isi prasasti biasanya menceritakan tentang raja atau penguasa pada masa pemerintahannya. Beberapa contoh prasasti peninggalan kerajaan bercorak Hindu adalah Prasasti Kutai, Prasasti Ciaruteun. Prasasti Tugu. Prasasti Jambu, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Cidanghiang. Prasasti Pasir Awi, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Dinoyo, Prasasti Kedu, dan Prasasti Sanur.

Patung/Arca

Berikut beberapa patung/arca yang merupakan peninggalan kerajaan bercorak Hindu.

• Arca Rara Jonggrang di Candi Prambanan.
• Arca Ken Dedes (Prajnaparamita) di Candi Singasari.
• Arca Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.
• Patung Kertanegara dari Kerajaan Singasari.
• Patung Ganesha, cirinya berkepala gajah (posisi duduk) dan memiliki empat tangan. Patung
• Ganesha dipuja sebagai dewa imu pengetahuan dan penolak bahaya.
• Patung Airlangga.

Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan dewa Wisnu. Patung peninggalan kerajaan Hindu yang terkenal adalah patung Airlangga yang sedang menunggang garuda.

Karya Sastra/Kitab

Karya sastra menjadi salah satu bentuk peninggalan sejarah. Karya sastra biasanya berwujud tulisan yang berisi tentang kepahlawanan, pujaan terhadap raja yang memerintah, dan nasihat nasihat. Karya sastra yang terkenal, antara lain sebagai berikut.

Kitab Ramayana karangan Walmiki.

• Kitab Mahabharata karangan Wiyasa Kresna Dwipayana.
• Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular, kitab ini memuat istilah Bhinneka Tunggal ika(pada zarman Majapahit).
• Kitab Baratayudha karangan Empu Sedah dan Empu Panuluh. Kitab Baratayudha berisi tentang cerita keberhasilan Raja Jayabaya dalam mempersatukan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala.
• Kitab Arjunawiwaha karangan Empu Kanwa, berisi tentang pengalaman hidup dan keberhasilan Raja Airlangga.
• Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca yang menceritakan tentan gsejarah Kerajaan Singasari dan Majapahit.

Tradisi Agama atau Kebiasaan

Beberapa tradisi yang bercorak Hindu, antara lain sebagai berikut.

1. Ngaben merupakan upaca masyarakat Hindu di Bali. Upacar dimaksudkan untuk megembalikan manusia kepada sang pencipta.

2. Nyepi merupakan upacara keagamaan masyarakat Hindu dalam rangka pergantian tahun Saka. Nyepi dimaksudakan untuk mengoreksi diri dan mawas diri terhadap prilaku yang telah diperbuat selama setahun.

3. Kasado merupakan upacara yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Tenkgger, Jawa Timur mempersembahkan sesaji ke Gunung Bromo.

Share this post