Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Di Indonesia, tidak kurang dari 500 suku bangsa yang
mendiami kepulauan Indonesia. Suku bangsa adalah suatukesatuan masyarakat atas
dasar kesamaan budaya, bahasa, dan tempat tinggal. Berdasarkan sejarahnya, Indonesia
termasuk keturunan bangsa Melayu.
Bangsa Melayu dibedakan menjadi dua, yaitu Melayu Tua dan
Melayu Muda. Adapun yang termasuk Melayu Tua, antara lain suku Batak (sekitar
Danau Toba), suku Dayak (di Pulau Kalimantan), dan suku Toraja (Sulawesi Tengah),
sedangkan yang termasuk Melayu Muda, antara lain suku Minangkabau (Sumatra
Barat), suku Jawa, suku Sunda, suku Bali, suku Makassar, suku Buton (Sulawesi
Selatan), dan suku Bugis. Selain suku-suku tersebut juga ada suku bangsa
keturunan, seperti India, Eropa, Arab, dan Tionghoa.
Perbedaan suku bangsa yang ada di suatu negara disebabkan
oleh adanya beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
keanekaragam suku bangsa, antara lain sebagai berikut.
1. Adanya perbedaan ras asal.
2 Adanya perbedaan latar belakang sejarah.
3 Adanya perbedaanlingkungan geografis.
4 Adanya perbedaan kemampuan dalam beradaptasi.
5. Perkembangan daerah.
6. Adanya perbedaan agama dan kepercayaan.
Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau. Di setiap pulau tersebut dihuni oleh penduduk yang berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda. Berikut suku bangsa yang ada di Indonesia.
Nanggro Aceh Darusalam Sumatra Utara Riau Jambi Bengkulu Sumatra Selatan Lampung Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Tenggra Maluku Maluku Utara Irian Jaya/Papua |
Gayo, Tamiang, Alas, Ulu Singkil, Acen, KIuet
Melayu, Batak, Toba, Simalungun, Asahan, Angkola Sakai, Talang Mamak, Akit, Melayu, Bonai Kerinci, Penghulu, Kubu, Bajau, Batin, Pindah Enggano, Pasemah, Gumai, Rejang Lebong, Serawi, Sekah Palembang, Sameda, Ranau, Kisa, Ogan, Lematang, Rawas, Komering Pasemah, Semendo, Rawas, Melayu, Pubian, Abung Betawi, Tionghoa, Arab, Jawa Jawa, Samin, Karimun, Kangean Jawa, Madura, Tengger, Osing Bali Aga, Bali Majapahit, Jawa, Madura Sasak, Sumbawa, Bima, Dompu, Dongo Timor, Rote, Sabu, Flores, Sumba, Dawan, Belu Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Puanan, Ot Danun Dayak, Lawang, Bukupai, Ngaju, Maanyan, Lawangan Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, Bantik, Gorontalo Laki, Muana, Buton, Baltar, Malio, Wowonili, Kalisusu Ambon, Ali Furu, Faru, Aru, Rana, Togitil, Furu-Furu Ternate, Obi Asmat, Dani, Dera, Sentani, Manen, Mokof, Tobati |
Dapat kita lihat bahwa Indonesi memiliki banyak suku yang
beragam, yang terbentang dari sabang sampai merauke, dengan demikian bagaimana
cara menyikapai agar tidak terpecah belah bangsa Indonesia ini? Yaitu dengan
cara saling mengharga bahwa yang ada di Indonesia semua adalah saudara, satu
rasa, satu tanah dan sama-sama dalam pangkuan ibu pertiwi. Kembali pada
semboyan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, mari kita tanamkan dalam hati
kita masing semboyan tersebut agar Indonesia tetap bersatu tanpa ada perberdaan
ras, suku, dan agama.
Ada beberapa sikap yang harus kita lakukan untuk menyikapi
perbedaan tersebut.
1. Tidak merendahkan suku bangsa lain.
2. Mengakui keberadaan suku lain.
3. Tidak mengusik perbedaan suku lain.
Manfaat kita menghargain perbedaan yang ada, antara lain
sebagai berikut.
1. Meningkatkan rasa persatuan, kesatuan, dan tidak mudah
terpecah belah.
2. Terciptanya kehiduan yang rukun dan damai.
3. Merasa aman dimanapun berada.
0 Response to "Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia"
Post a Comment