Pengertian Musyawarah dan Ciri-Ciri Musyawarah

Assalamualaikum Wr.Wb

Salam Sejahtera

Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.

Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:

Musyawarah Mufakat

Musyawarah telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari beragam suku, bahasa, agama, kebudayaan, dan lain-lain. Berbagai keanekaragaman tersebut dapat menimbulkan kontlik. Untuk menghindari konfik yang bisa ber akibat pepecahan, harus dibiasakan musyawarah untuk membicarakan masalah sekecil apa pun. 

Musyawarah merupakan jalan keluar yang terbaik untuk menyelesaikan setiap masalah. Dalam musyawarah semua orang yang terkait dalam masalah ikut dilibatkan. Jadi, tidak ada salah satu anggota pun yang dipaksa atau merasa terpaksa melaksanakan hasil musyawarah. Keputusan bisa tercapai karena ada kata mufakat. Mufakat harus sesuai dengan moral keagamaan dan nilai- nilai keadilan.

Pengambilan keputusan bersama didasarkan pada asas musyawarah untuk mufakat dan semangat kekeluargaan yang merupakan bentuk demokrasi di Indonesia yang dikenat dengan nama demokrasi Pancasila. Pengambilan keputusan secara demokrasi Pancasila tidak hanya bergantung pada pendapat yang mendukung terhadap keputusan, tetapi juga didasarkan pada pendapat semua pihak terhadap masalah yang dihadapi untuk dicari jalan tengah dari pemecahan masalah tersebut sehingga dapat menyatukan kedua pendapat yang berbeda di dalam musyawarah.

Ciri Musyawarah Mufakat

Pengambilan keputusan bersama menurut sistem demokrasi Pancasila pada dasamya musyawarah untuk mutakat. Berikut bebarapa ciri dari musyawarah untuk mufakat.

• Sesuai dengan kepentingan bersama.
• Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani.
• Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan.
• Dalam musyawarah, pertimbangan moral lebih diutamakan dan harus bersumber dari hati nurani yang luhur.

Hal-Hal yang Harus Disadari Peserta Musyawarah agar Tercipta Kata Mufakat

Apabila tidak mungkin dilakukan musyawarah untuk mufakat, keputusan bersama dapat diambil berdasarkan suara terbanyak. Selama peserta musyawarah masih mengutamakan pendapat dan kepentingan pribadi, maka muíakat tidak dapat tercapai. Agar tercapai kata mufakat, setiap peserta musyawarah harus menyadari hal-hal sebagai berikut.

• Masalah yang dihadapi adalah masalah bersama sehingga harus diselesaikan secara bersama-sama.
• Setiap peserta musyawarah memiliki kedudukan dan peranan yang sama dalam menyelesaikan masalah.
• Musyawarah untuk kepentingan bersama harus didahulukan daripada kepentingan pribadi.

Sikap dalam Bermusyawarah

Sikap-sikap yang perlu dimiliki dalam bermusyawarah antara lain sebagai berikut.

1. Memahami permasalahan yang sedang dibahas sebełurn mengutarakan pendapat.
2. Memecahkan permasalahan demi kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.
3. Melakukan musyawarah sesuai dengan aturan dan tata tertib yang ditetapkan bersama.
4. Mengutarakan pendapat yang jelas dan masuk akal tanpa menyinggung perasaan orang lain.
5. Berani mengutarakan pendapat sekaligus menerima saran dan kritik yang membangun.
6. Mau bekerja sama dengan pihak tain untuk memecahkan pemasalahan.
7. Bersedia menerima keputusan hasil musyawarah.

Kelebihan Musyawarah

1. Aspirasi atau semua peserta musyawarah dapat menyalurkan.
2. Antar peserta musyawarah saling menghormati dan menghargai.
3. Terciptanya suasana kekeluargaan.
4. Tercapainya kata mufakat yang menghasilkan keputusan bersama.

Kekurangan Musyawarah

Dibalik keliebihan pasti ada kekurangnya. Berikut adalah kekurangan yang ada dalam musyawarah.

1. Banyak peserta musyawarah yang pasif.
2. Waktu pelaksanaan musyawarah cukup lama.
3. Pembahasan keluar dari permasalahan yang dihadapi sehingga kadang-kadang muncul masalah baru.
4. Keputusan sering diabaikan.

Setelah kita membaca ulasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pentingnya bermusyawarah saat ada masalah yang ada, seandainya saat ada masalah didalam kelompok tidak ada musyawarah bagai mana jadinya? pasti akan bercerai berai, terkadang sudah dilakukan musyawarah masih ada yang tidak suka dengan keputasan yang telah dibuat bersama. Usahaka  saat teman-teman semua mengadakan musyawarah unek-unek atau/angan-angan ditarakan agar tidak ada perselisihan setelah keputusan dibuat.

Untuk pembahasan selanjutnya kita akan membahas materi tentang Voting (Pengambilan suara terbanyak) pasti teman-teman juga sering melakukannya baik disengaja maupun tidaj sengaja dan dalam artikel sebelumnya kami juga sudah banyak menyinggung tentang hal tersebut, maka dari itu teman-teman yang belum berlangganan silahkan berlangganan melului email (gratis). Semoga artikel kali dapat bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Share this post