Tokoh-Tokoh yang Mempertahankan Kemerdekaan
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Banyak tokok yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Para tokoh tersebut telah berjuang agar kemerdekaan tetap menjadi milik rakyat
Indonesia. Selain Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, ada juga tokoh lainnya
seperti Sri Suitan Hamengku Buwono IX, Panglima Besar Sudirman, dan Bung Tomo.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Sri Sultan Hamengku Buwono iX adalah seorang raja di
Yogyakarta. Beliau berperan sangat besar dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Sebagai seorang turut bangsawan, beliau membaur berjuang
bersama rakyat.
Pada awal Januari 1946, pemerintah mengambil keputusan untuk
memindahkan kepindahan pemerintahan pusat Republik Indonesia ke Yogyakarta. Beliau
menyambut hangat perpindahan tersebut tersebut. Pada waktu terjadinya Serangan
Umum 1 Maret 1949, kedudukan. Beliau menyambut hangat membantu TNI dan
menyediakan Keraton Yogyakarta untuk tempat persembunyian anggota TNI. Dalam
Perundingan Roem-Royen di Jakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX turut sebagai
anggota delegasi Indonesia.
Pada tanggal 13Juli 1949 saat diadakan sidang kabinet
Repubik Indonesia yangpertama, Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat sebagai
Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan. Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga
turut berperan dalam proses penandatanganan hasil Perjanjian KMB dan pengakuan
kedaulatan Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 1949 beliau menandatangani
naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda di Indonesia.
Panglima Besar Jenderal Sudirman
Peranan Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan sangatlah
besar. Pada tanggal 22 Agustus 1945 pemerintah membentuk Badan Keamananan
Rakyat (BKR) dan Sudirman diangkat menjadi ketua BKA untuk wilayah Banyumas.
Pada tanggal 12 Desember 1949 Sudirman memimpin pertempuran melawan Sekutu di
Ambarawa dan berhasil memukul mundur Sekutu. Dalam menghadapi Sekutu ini,
Sudirman menggunakan taktik perang gerilya. Sudirman adalah tokoh yang melopori
perang gerilya di Indonesia. Keberhasilan Sudirman ini membuat beliau dipilih
dan diangkat menjadi panglima besar TKR dengan pangkat jenderal.
Pada masa itu muncul bermacam-macam badan kelaskaran dan
pada tanggal 3 Juni 1947 semua badan kelaskaran dimasukkan dalam satu wadah
yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI dipimpin oleh Panglima Besar
Jenderal Sudirman. Pada waktu Belanda menduduki Yogyakarta, beliau mengambil
keputusan untuk melanjutkan perang gerilya. Keputusan tersebut disambut baik
oleh segenap anggota TNI.
Tindakan Panglima Besar Jenderal Sudirman ini berhasil.
meningkatkan semangat perjuangan rakyat Indonesia. Dalam keadaan sakit beliau
memilih bergerilya daripada ditawan Belanda. Dalam bergerilya ini beliau
ditandu. Pada tanggal 10 Juli 1949 Panglima Besar Jenderal Sudirman kembali ke Yogyakarta
dan disambut hangat oleh rakyat serta para petinggi negara.
Bung Tomo
Nama asli ung Tomo adalah Sutomo. Hampir setiap orang
mengenal Bung Tomo karena beliau sangat berperan dałam mempertahankan
kemerdekaan. Pada masa Pendudukan jepang di Surabaya, Bung Tomo menjabat
sebagal wakil pimpinan redaksi Kantor Berita Domei pada tahun 1942-19445.
Bung Tomo pernah menjabat sebagai ketua unmurp Barisan
Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI)._Melalui BPRI, Bung Tomo mengobarkan
semangat perjuangan rakyat Indonesia. Bung Tomo merupakan anggota Dewan
Penasihat Panglima Besar Jenderal Sudirman. Bung Tomo juga menjabat sebagai
ketua Badan Koordinasi Produksi Senjata di Jawa dan Madura, serta pernah
diangkat oleh Presiden Soekarno menjadi salah seorang pemimpin TNI yang
bertugas mengoordinasi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara di
bidang informasi serta perlengkapan perang. Bersama dengan Laksamana Nazir,
Bung Tomo mempersiapkan wilayah di Gunung Lawu menjadi pusat komando tertinggi
bila Indonesia dalam situasi perang. Selama bulan Oktober-November 1945, Bung
Tomo terus membangkitkan semangat para pejuang Surabaya melalui
pidato-pidatonya.
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan. Agar tidak ketinggalan postingan terbaru silahakan berlangganan lewat Email secara gratis.
Salam Sukses..!!
0 Response to "Tokoh-Tokoh yang Mempertahankan Kemerdekaan"
Post a Comment