Kelembagaan Sosial dan Dinamika Interaksi Sosial
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Penduduk
Berdasarkan data Worid Population Data Sheet WPDS) pada tahun 2016 penduduk indonsia berjumlah 259 juta jiwa. Dari data tersebut dapat dikelaui jika Indonesia merupakan negara besar jika dilihat dari jumlah penduduknya. Akan telapi, keadeaan pendluduk disuatu negara selalu mengalami dinąamka. Dinamika penduduk di suatu negara akan menyebabkan perubahan jumlah, kepaadatan, dan komposisi penduduk.
Dinanika Penduduk
Dinamika penduduk di suatu wilayah dapat dilihat dari pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk suatu daerah yang terjadi setiap tahun daiam
waktu tertentu. Pertumbuhan penduduk terjadi karena adanya pertambahan atau pengurangan
jumlah penduduk akibat kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas).danperpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, sedangkan migrasi
merupakan faktor pertumbuhan nonalami. Perturnbuhan penduduk Inconesia cukup tinggi sekira 1.40% per tahun.
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Penduduk
Berdasarkan data Worid Population Data Sheet WPDS) pada tahun 2016 penduduk indonsia berjumlah 259 juta jiwa. Dari data tersebut dapat dikelaui jika Indonesia merupakan negara besar jika dilihat dari jumlah penduduknya. Akan telapi, keadeaan pendluduk disuatu negara selalu mengalami dinąamka. Dinamika penduduk di suatu negara akan menyebabkan perubahan jumlah, kepaadatan, dan komposisi penduduk.
Dinanika Penduduk
Dinamika penduduk di suatu wilayah dapat dilihat dari pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk suatu daerah yang terjadi setiap tahun daiam
waktu tertentu. Pertumbuhan penduduk terjadi karena adanya pertambahan atau pengurangan
jumlah penduduk akibat kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas).danperpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, sedangkan migrasi
merupakan faktor pertumbuhan nonalami. Perturnbuhan penduduk Inconesia cukup tinggi sekira 1.40% per tahun.
a. Kelahiran
Kelahiran menyebabkan jumlah penduduk bertambah. Semakin banyak angka kelahiran, semakin besar jumlah penduduk. Angka kelahiran dipengaruhi faktor pendorong dan penghambat kelahiran. Faktor pendorong kelahiran antara lain pemikahan usia muda, anggapan banyak anak banyak rezeki, dan kualitas kesehatan tinggi. Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) di Indonesia antara lain program keluarga berencana (KB), pembatasan usia nikah (wanita minimal 16 tahun dan laki-laki minimal 19 tahun), serta penundaan pernikahan.
b. Kematian
Kematian dapat mengurangi jumlah penduduk sehingga memengaruhi angka pertumbuhan penduduk. Faktor pendorong kematian (promortalitas) yaitu wabah penyakit, bencana., rendahnya tingkat
kesehatan dan gizi masyarakat, peperangan, kecelakaan, kerusuhan, serta pencemaran lingkungan. Faktor penghambat kematian (antimortalitas) antara lain tingginya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, iingkungan yang aman, serta perkembangan kedokteran.
c. Migrasi
Mobilisasi atau perpindahan penduduk bersifat sementara dan/atau menetap (permanen). Perpindahan penduduk dengan
tujuan menetapdisebutmigrasi. Migrasi dapat memengaruhi pertumbuhan dan jumlah penduduk di suatu wilayah. Migrasi dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, keselamatan, keamanan, politik, agama, kepentingan pembangunan, dan pendidikan.
Jumlah penduduk di suatu wilayah dapat dihitung dengan metode sensus penduduk, survei penduduk, dan registrasi penduduk. Jumlah penduduk Indonesia menduduki urutan keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan dampak positif dan dampak negatif. Besarnya jumlah penduduk berpotensi menghasilkan penduduk usia produktif yang besar. Akan tetapi, jika jumlah penduduk yang besartidak diikuti kualitas SDM justru menimbulkan masalah kependucukan seperti pengangguran. Banyaknya pengangguran di suatu negara berdampaik pada munculnya masalah sosial lain seperti kemiskinan dan kriminalitas.
2. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk adalah bentuk sebaran penduduk di suatu wilayah atau negara. Persebaran penduduk Indonesia tidak merata. Penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Sekira 60% penduduk Indonesia menempati Pulau Jawa. Kesuburan lahan di Pulau Jawa mendorong penduduk melakukan kegiatan pertanian. Pulau Jawa jugamerupakan pusat perkembangan politik pada masa Hindu-Buddha, Islam, dan kolonial sehinga sarana dan prasarana di Pulau Jawa cukup lengkap. Penduduk Indonesia umumnya terkonsentrasi di kota besar. Fenomena ini dipengaruhi laju urbanisasi. Urbanisasi menyebabkan lahan permukiman di perkotaan menyempit dan penduduk kota semakin padat. Oleh karena itu, diperlukan upaya meratakan persebaran penduduk.
3. Piramida Penduduk
Penduduk dapat dikelompokkan berdasárkan kriteria tertentu seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan agama. Pengelompokan atau komposisi penduduk suatu wilayah atau negara dapat disajikan dalam bentuk diagram berbentuk piramida yang disebut piramida penduduk. Piramida penduduk adalah data kependudukan berbentuk diagram batang, digambar mendatar (horizontal) yang menunjukkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kelompok penduduk laki-laki di sebelah kiri dan penduduk perempuan di sebelah kanan. Piramida penduduk dibedakan menjadi piramida penduduk muda (bentuk segitiga), piramida penduduk stasioner (bentuk segi empat), dan piramida penduduk tua (bentuk sarang tawon).
1. Piramida Penduduk Muda (Ekspansif)
Piramida penduduk muda menunjukkan angka kelahiran leih besar daripada angka kematian dan tingkat pertumbuhan penduduk tinggi. Sebagian besar penduduk merupakan penduduk usia muda (0-9 tahun).
2. Piramida Penduduk Stasioner
Piramida penduduk stasioner menunjukkan angka kelahiran relatif sama dengan angka kematian. Tingkat pertumbuhan penduduk sangat rendah atau mendekati nol sehingga jumlah penduduk relatif tetap atau stasioner. Jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama atau seimbang. Bentuk piramida ini terdapat di negara-negara maju.
3. Piramida Penduduk Tua (Konstrukti)
Piramida penduduk tua menunjukkan tingkat kelahiran dan kematian rendah. Tingkat kelahiran lebih rendah daripada tingkat kematian atau bersifat konstruktif sehingga tingkat pertumbuhan penduduk negatif atau jumlah penduduk semakin bekurag. Piramida penduduk tua terdini atas kelompok perduduk umur pertengahan atau median (20-64 tahun) sangat besar.
Komposisi penduduk menurut usia digunaan untuk menentukan angka beban tanggungan ( dependency ratio). Angka beban tanggungan adalah perbandingan jumlah penduduk yang menjadi beban tanggungan dan jumlah penduduk yang bekerja atau perbandingan jumlah penduduk nonproduktif (<15 tahun dan <64tahun) dengan jumlah penduduk produktif (15-64 tahun)
Piramida penduduk Indonesia berbentuk sagitiga yang menunjukkan piramida penduduk muda atau ekspansit. Pada piramida ini junmlah penduduk usia muda lebih besar dibandingkan penduduk usia tua. Laju pertumbuhan penduduknya juga tergolong cepat. Angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian. Sebagian besar penduduk berusia muda.
4. Kualitas Penduduk
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal penting bagi pembangunan suatu negara. Akan tetapi, banyaknya jumlah penduduk tidak selalu memberikan keunturngan bagisuatu negara. Jumlah penduduk yang besar harus diimbangi dengan kualitas tinggi agar potensi sumber daya manusia dapat berperan optimal dalam pembangunan.
Penduduk yang berkualits manjadi modal panting bagi pembangunan. Kuallias penduiuk ditentukan faktor sarana danprasarana pendidikan, fasilitas dan layanarn kesehatan, serta kesejahteraan pendiuduk.
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!
0 Response to "Kelembagaan Sosial dan Dinamika Interaksi Sosial"
Post a Comment