Pembentukan Negara dan Pemerintah Republik Indonesia beserta Kelengkapannya

Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:

Pembentukan Negara dan Pemerintah Republik Indonesia beserta Kelengkapannya

Syarat berdirinya suatu negara adalah:

1. Syarat Konstitusi, yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintahan
2. Syarat Deklaratif, yaitu adanya pengakuan dari negara lain
Meskipun telah memproklamasikan kemerdekaan, bangsa Indonesia belum bisa dikatakan sempum sebagaisuatu negara. Oleh karenaitu harus segera dibentuk lembaga negara dan pemerintahan dari tingkat pusat dan daerah. Selanjutnya PPKI yang merupakan satu-satunya organisasi tertinggi yang dimiliki bangsa Indonesia melakukan sidang sebagai berikut:

1. Sidang PPKI petama tanggal 18Agustus 1945 menghasilkan keputusan, yaitu:
a. Mengesahkan dan menetapkan undang-undang dasar yang dikenal dengan UUD 1945
b. Memilih r. Sukarno sebagai Presiden dan Drs. MohHatta sebagai wakil Presiden
c. Sebelum MPR dibent tugas presiden untuk sementara waktu dibantu oleh sebuah Komite
Nasional

2. Sidang PPKI kedua tanggal 19Agustus 1945 menghasilkan keputusan, yaitu:
a. Menetapkan 12 kementrian negara dan4 departemen.
b. Membagi daerah RI menjadi8 Provinsi
3. Sidang PPKI ketigatanggal 22Agustus 1945 menghasilkan keputusan, yaitu:
a. Membentuk Komite Nasional indonesia (KNI)
b. Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)
c. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara

Berdasarkan hasil sidang PPKI ketiga, pembentukan Komite Nasional Indonesia berfungsi sebagai

DPR sebelum pemilu dilaksanakan. Komite Nasional Indonesia terdiri atas KNIP yang berkedudukan di Jakarta dan KNID di tiap-tiap provinsi. Pembentukan KNIP secara resmi diumumkan oleh pemerintah tanggal 25 agustus 1945.

Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara

Tanggal 22Agustus 1945 pemerintah Indonesia membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang

berfungsi sebagai penjaga keselamatan dan keamanan masyarakat dan berada di bawah koordinasi

KNID.Anggotanya umumnya bekas anggota PETA, KNIL dan HElHO. BKR bukan merupalkan tentara nasional, yang dimaksudkan agar tidak menimbulkan atau membangkitkan pemmusuhan dengan tentara Jepang yang masih ada dan tentara Sekutu yang akan tiba di Indonesia.

Para pemuda yang tidak setuju dengan pembentukan BKR dan menghendaki pembentukan tentara

nasional kemucian membentuk Komite Van Aksi yang dipelopori oleh Adam Malik, Sukarni, Chaerul

Saleh dan Marto Nitimiharjo yang bermarkas di Menteng Raya 31 Jakarta, sekarang dinamakan Gedung Juang 45. Komite Van Aksi terdiri dari badan-badan perjuangan antara lain:

1. Angkatan Pemuda indonesia (APl)

2. Barisan Rakyat lndonesia (BRI)

3. Barisan Buruh lndonesia (BBI)

4. Barisan Banteng (BB)

5. Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS)

6 Pemuda ndonesia Maluku(PIM)

7 lentaraI Rakyat Indonesia Pelajar (TRIP)

Kedatangan tentara Sekutu yang ternyata diboncengi tentara NiCA menimbulkan situasi negara (

yang semakin gawat. Oleh karena itu, pada tanggal 5 Oktober 1945, sesuai maklumat pemerintah th

dibentuklah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan Supriyadi ditunjuk sebagai pemimpinnya oleh karena Supriyadi tidak pernah muncul, akhimya digantikan oleh Kolonel Sudimman seorang Komandan Divisi V Banyumas dan setelah dilantik menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jenderal sedangkan Kepala staf umum TKR dijabat oleh Letjen Oerip Soemohardjo Markas besar TKR terletak di Yogyakata. Perkembangan selanjutnya TKR berubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat pada tanggal 1 Januari 1946. Selanjutnya diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada tanggal 26 Januari 1946 yang meliputi AD, AU dan AL. Pada tanggal 3 Juni 1947, TRI. Laskar dan badan-badan perjuangan disatukan dalam satu organisasi bernama Tentara Nasional Indonesia (TNI).