Persiapan Proklamasi Kemerdekaan oleh Para Pemuda
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin mendapat nilai yang sempurna tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh usaha dan proses yang panjang, kunci mendapat nilai yang sempurna dalah belajar dengan giat dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah semoga saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Persiapan Proklamasi Kemerdekaan oleh Para Pemuda
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan
dijatuhkannya bom atom oleh Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus
1945 dan kota Nagasaki pada tangal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut
kekuatan Jepang semakin lemah. Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945. Peristiwa kehancuran Jepang karena bom atom Sekutu di Hiroshima
dan Nagasaki serta menyerahnya Jepang tanpa syarat tidak banyak diketahui oleh
rakyat Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh hal-hal berikut.
a. Jalur komunikasi dengan luar negeri diputus atau dilarang
oleh Jepang.
b. Pihak dinas propaganda Jepang selatu mengetengahkan
berita tentang kemenangan Jepang atas Sekutu.
Akan tetapi, ada tokoh pejuang yang mengetahui berita
kekalahan Jepang tersebut, yaitu Sutan Syahrir. Beliau mengetahuinya melalui
berita radio BBC di Bandung. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab ketika
tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah
tanpa syarat dan perang telah berakhir. Berita tersebut diterima melaiui siaran
radio di Jakarta oleh para pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya 31
seperti Chairul Saleh, Abubakar Lubis, Wikana, dan lain-lain.
Berikut kelompok-kelompok pejuang kemerdekaan Indonesia yang
bertindak cepat setelah mendengar kekalahan Jepang.
Berikut kelompok-kelompok pejuang kemerdekaan Indonesia yang
bertindak cepat setelah
mendengar kekalahan Jepang.
Kelompok Sukami. Kelompok ini terdiri daii Sukarni, Johan
Syahruzan, Abdul Muluk, Kusnaeni, Adam Maik, Armunanto, Pandu Wiguna, M.
Nitimiharjo, dan Syamsudin. Kelompok Sukarni tinggal di asrama Jalan Menteng
No. 31 Jakarta. Mereka dikenal sebagai pemuda Menteng 31.
Kelompok $yahrir. Kelompok ini terdiri dari Sutan Syahrir,
Sudarsana, Sugra, Hamdani, dan Kartamuhari., Sutan Syahrir adalah tokoh pemuda
yang mengetahui kekalahan Jepang dar Sekutu melalui siaran radio.
Kelompok pelajar. Kelompok ini dipimpin oleh Johan Nur
dengan anggota Sayaka, Syarif Thayeb, Darwis, Eri Sudewa, dan Chairul Saleh.
Para pemuda tersebut membentuk kelompok kedokteran di Jalan Prapatan No. 10 dan
membentuk kelompok di Jalan Cikini No. 71. Dua kelompok tersebut disebut dengan
Persatuan Mahasiswa Kedokteran.
Kelompok Kaigun. Kelompok ini terdiri dari orang-orang
Indonesia yang bekerja di Angkatan Laut Jepang. Mereka yaitu Mr. Ahmad Subario,
Sudiro, Wikana, E. Chaerudin, dan Jayapranata. Pada waktu itu tentara Jepang
mengawasi dengan ketat semua aktivitas para pejuang Indonesia. Adanya pengawasan
Jepang itulah yang menyebabkan para pejuang melakukan aktivitasnya dengan cara
sembunyi-sembunyi.
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!
0 Response to "Persiapan Proklamasi Kemerdekaan oleh Para Pemuda"
Post a Comment